teori akuntansi 2

Pendahuluan

Akuntansi dapat dipandang sebagai seni (art), sains (science), atau teknologi. Penempatan seperangkat pengetahuan akuntansi ke dalam salah satu kategori tersebut menentukan karakteristik teori akuntansi.

Karakteristik seni:

  • Keterampilan mengerjakan sesuatu atau menerapkan suatu konsep/pengetahuan yang memerlukan perasaan, intuisi, pengalaman, bakat, dan pertimbangan (judgment).
  • Keahlian dan pengalaman untuk memilih perlakuan terbaik dalam rangka mencapai suatu tujuan.
  • Nilai (moral, ekonomik, dan sosial) menjadi basis pertimbangan.

Karakteristik akuntansi sebagai seni:

  • Akuntansi sebagai bidang pengetahuan keterampilan, keahlian, dan kerajinan yang menuntut praktik untuk menguasainya.
  • Akuntansi menuntut pertimbangan (judgment) dalam penerapannya.
  • Pertimbangan harus dituntun oleh pengalaman dan pengetahuan (profesionalisma).

Karakteristik sains:

  • Pengetahuan untuk menjelaskan dan meramalkan gejala alam dan sosial seperti apa adanya dengan metoda ilmiah.
  • Menguji dan menetapkan kebenaran penjelasan atau pernyataan tentang suatu masalah.
  • Bebas nilai (value-free).
  • Karakteristik: koherensi, korespondensi, keterujian, dan keuniversalan.

Karakteristik akuntansi sebagai sains:

  • Akuntansi sebagai bidang pengetahuan yang menjelaskan fenomena akuntansi secara objektif, apa adanya, dan bebas nilai.
  • Penjelasan dinyatakan dalam bentuk aksioma, proposisi, prinsip umum, atau hipotesis yang tidak langsung berkaitan dengan kebijakan (praktik).
  • Pertimbangan dan penyimpulan dituntun oleh kaidah ilmiah (rules of science).

Karakteristik teknologi:

  • Seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (produk) yang bermanfaat. Teknologi meliputi teknologi lunak.
  • Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu masyarakat pada suatu saat untuk memecahkan masalah nyata yang dihadapinya sesuai dengan budaya dan nilai yang dianut.
  • Perekayasaan melekat pada proses pemikiran untuk menentukan cara terbaik.

Karakteristik akuntansi sebagai teknologi:

  • Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu wilayah negara untuk menyediakan informasi keuangan dalam rangka mencapai tujuan sosial dan ekonomik.
  • Perekayasaan pelaporan keuangan dalam suatu masyarakat (negara) dalam rangka pencapaian tujuan negara.
sains atau teknologi?

Definisi akuntansi

Sebagai seperangkat pengetahuan:

Mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan dalam suatu lingkungan ekonomik.

Sebagai proses:

Proses penyediaan dan pelaporan informasi (pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, penguraian, peringkasan, dan penyajian data keuangan) dengan cara tertentu.

Pengertian teori

  • Sesuatu yang abstrak
  • Sesuatu yang ideal (peraturan/standar/norma)
  • Lawan/pasangan sesuatu yang nyata/praktis
  • Penjelasan ilmiah
  • Penalaran logis

Pengertian teori akuntansi

Pengertian teori akuntansi bergantung pada apakah akuntansi dipandang sebagai sains atau teknologi.
  • Sebagai sains, teori akuntansi bersifat positif.
  • Sebagai teknologi, teori akuntansi bersifat normatif.

Teori akuntansi sebagai sains

  • Seperangkat konsep, definisi, dan proposisi (pernyataan) yang saling berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena akuntansi.
  • Fenomena akuntansi yang menjadi perhatian adalah keputusan atau perilaku pihak (manusia) yang berkepentingan dengan akuntansi.
  • Menggunakan metoda yang diemulasi dari metoda ilmiah dalam ilmu alam dengan sasaran menguji kebenaran pernyataan/penjelasan secara ilmiah.
  • Tidak menghasilkan prinsip akuntansi, metoda akuntansi, atau teknik akuntansi yang menjadi pilihan kebijakan akuntansi.

Teori akuntansi sebagai teknologi:

  • Penalaran logis yang melandasi praktik akuntansi.
  • Proses penalaran untuk menjustifikasi kelayakan praktik akuntansi atau prinsip akuntansi tertentu.
  • Teknologi melekat pada perekayasaan pelaporan keuangan.
  • Hasil perekayasaan didokumentasi dalam bentuk rerangka konseptual.

Manfaat penalaran logis yang dituangkan dalam bentuk rerangka konseptual

Mengevaluasi dan membenarkan serta mempengaruhi dan mengembangkan praktik:
  • Acuan evaluasi praktik akuntansi berjalan
  • Haluan pengembangan praktik akuntansi baru
  • Basis penurunan standar akuntansi
  • Basis perbaikan praktik akuntansi berjalan
  • Pedoman pemecahan masalah potensial.

Perspektif teori akuntansi

Perspektif-perspektif dalam teori akuntansi dapat dibedakan menurut:
  1. Sasaran yang ingin dicapai
  2. Tataran semiotika dalam teori komunikasi
  3. Penalaran yang digunakan

Perspedtif teori akuntansi menurut sasarannya

Menurut sasaran yang ingin dicapai, teori akuntansi dibedakan menjadi: (1) teori akuntansi positif dan (2) teori akuntansi normatif.
Teori akuntansi positif mencakup penjelasan atau penalaran untuk menunjukkan secara ilmiah kebenaran pernyataan atau fenomena akuntansi seperti apa adanya sesuai fakta. Dengan kata lain, fakta sebagai sasaran.
Teori akuntansi normatif mencakup penjelasan atau penalaran untuk menjustifikasi kelayakan suatu perlakuan akuntansi yang paling sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Nilai sebagai sasaran.
Perbedaan sasaran teori akuntansi positif dan normatif
Bidang masalah teori akuntansi positif dan teori akuntansi normatif

Tataran semiotika dalam teori akuntansi

Tataran semiotika dalam teori akuntansi
  • Teori akuntansi semantik membahas penyimbolan kegiatan atau realitas fisis menjadi simbol-simbol (elemen-elemen) statemen keuangan.
  • Teori akuntansi sintaktik membahas pengukuran, pengakuan, dan penyajian elemen- elemen dalam statemen keuangan serta struktur akuntansi.
  • Teori akuntansi pragmatik membahas apakah informasi keuangan efektif (bermanfaat) bagi yang dituju dalam perekayasaan akuntansi. Apakah informasi mempengaruhi perilaku pemakai.
Kebermanfaatan/Keefektifan dalam Teori Pragmatik

Pendekatan penalaran

Penalaran adalah proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi validitas/kelayakan suatu pernyataan, simpulan, penjelasan, atau prinsip.
  • Penalaran deduktif menurunkan pernyataan, simpulan, penjelasan, atau prinsip atas dasar konsep umum/dasar yang disepakati dan dianggap benar.
  • Penalaran induktif menurunkan pernyataan, simpulan, penjelasan, atau prinsip umum atas dasar pengamatan beberapa kasus atau kejadian.