teori akuntansi 3



1
MATERI KULIAH TEORI AKUNTANSI

Materi : PENDAHULUAN


Teori Akuntansi (TA) : Bahan struktur akuntasi dan seperangkat konsep-konsep akuntansi

Hubungan proses pemikiran teoritis dan praktik akuntansi :







































Teori sbg lawan PRAKTEK, TA adalah :
            Seperangkat konsep yang membahas tentang bagaimana seharusnya praktik akuntasi berjalan/alternatif prinsip
            yang dapat digunakan dalam praktek.

Teori sbg Pembenaran, TA memberikan penjelasan dan alasan tentang perlakuan akuntansi tertentu

Teori sbg Penjelasan Ilmiah, TEORI merupakan pernyataan tentang hubungan antara perilaku variabel alam atau
            sosial yang dapat digunakan untuk menjelaskan dan meprediksi gejala alam atau sosial

Sifat penjelasan ilmiah menurut Littleton, mulai dari tingkat kemampuan menjelaskan yang paling tidak memadai :
1.     Penjelasan spekulatif (berupa terkaan atau guess)
2.     Penjelasan hipotetis ( berupa kepercayaan atau belief)
3.     Penjelasan presumtif (berupa keyakinan atau conviction)
4.     Penjelasan Konklusif (berupa pengetahuan atau knowledge)




2
Teori sbg MODEL, Model adalah representasi sesuatu yang terdapat dalam dunia nyata
TA sebagai MODEL, merupakan model penalaran untuk menciptakan suatu praktek akuntansi yang dianggap - baik/sehat serta sesuai dengan lingkungan tempat akuntansi dipraktekkan.

Teori sbg Penalaran LOGIS, berarti suatu proses pemikiran/penalaran dengan menggunakan konsep-konsep yang
            relevan             sebagai landasan untuk menjelaskan kelayakan prinsip/praktek akuntansi tertentu yang sudah
berjalan/untuk mendukung prinsip/praktek yang baru/diharapkan

Menurut Hendriksen, teori akuntansi (dalam arti kerangka acuan konseptual) dapat digunakan untuk menjelaskan praktik yang berjalan. Kerangka acuan konseptual tersebut adalah :
1.     Mengarahkan badan penyusun standar dalam menetapkan standar akuntansi
2.     Memberikan landasan konseptual untuk memecahkan masalah perlakuan akuntasni tertentu bila belum ada standar yang mengaturnya
3.     Memberikan batas keleluasaan (bound for judgement) dalam menyusun laporan keuangan
4.     Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai terhadap arti penting laporan keuangan
5.     Meningkatkan daya banding laporan keuangan

Hubungan Penalaran Logis, Kerangka Acuan, dan Praktik Akuntansi :






























Berjalan / sekarang                                                                                                               masa mendatang


Langkah-langkah dan faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun kerangka acuan konseptual:
1.     Pernyataan tentang karakteristik lingkungan ekonomi, politik, budaya dan sosial tempat akuntansi akan diterapkan
2.     Pernyataan tentang tujuan pelaporan keuangan
3.     Penetapan kendala (constraints) yang mengarahkan/mempengaruhi proses penalaran
4.     Identifikasi dan pemilihan informasi apa yang harus disajikan dan simbol/elemen laporan keuangan apa yang dapat merepresentasikan makna informasi tersebut
5.     Pengembangan dan pendefinisian tentang operasi suatu unit usaha dan lingkungannya
6.     Identifikasi dan evaluasi terhadap kendala mengenai pengukuran, penilaian , pengakuan dan pengungkapan informasi ke dalam elemen laporan keuangan
7.     Pengembangan standar akuntansi yang dapat digunakan sebagai pedoma dalam pengukuran , penilaian, pengakuan dan penyajian elemen laporan
8.     Perancangbangunan (designing)struktur dan format sistem informasi (prosedur, metode , teknik) untuk mengumpulkan dan mengolah data serta untuk meringkas dan melaporakn informasi yang relevan.
9.     Penerapan standar dalam situasi yang sesungguhnya berdasarkan prosedur dan metode yang dipilih





3
Menurut PATON & LITTLETON, teori adalah seperangkat pernyataan-pernyataan beserta penalarannya

Menurut HENDRIKSEN,  TA dapat digunakan untuk menjelaskan praktek yang berjalan untuk mendapatkan pemahaman
& makna praktek tsb.

Penalaran dalam menyusun prinsip akuntansi berterima umum (GAAP) :