PENGANTAR DAN METODOLOGI TEORI AKUNTANSI

PENGANTAR DAN METODOLOGI TEORI AKUNTANSI


Teori akuntansi merupakan penalaran logis dalam bentuk seperangkat prinsip luas yang memberikan kerangka acuan umum yang dapat digunakan untuk menilai praktek akuntansi memberi arah pengembangan prosedur dan praktek baru.
Tujuan teori akuntansi adalah untuk memberikan seperangkat prinsip logis yang saling berkaitan, yang membentuk kerangka acuan umum bagi penilaian dan pengembangan praktek akuntansi yang sehat.
Dalam pengembangan teori akuntansi selain pertimbangan kemampuan untuk menjelaskan atau

teori akuntansi 3



1
MATERI KULIAH TEORI AKUNTANSI

Materi : PENDAHULUAN

teori akuntansi 2

Pendahuluan

Akuntansi dapat dipandang sebagai seni (art), sains (science), atau teknologi. Penempatan seperangkat pengetahuan akuntansi ke dalam salah satu kategori tersebut menentukan karakteristik teori akuntansi.

Karakteristik seni:

  • Keterampilan mengerjakan sesuatu atau menerapkan suatu konsep/pengetahuan yang memerlukan perasaan, intuisi, pengalaman, bakat, dan pertimbangan (judgment).

teori akuntansi

Teori akuntansi : penalaran logis yang (1)memberikan kerangka acuan umum untuk menilai praktek akuntansi, (2)memberi arah pengembangan prosedur dan praktek baru, (3)menjelaskan praktek-praktek yang ada, (4)memberi seperangkat prinsip logis yang saling berkaitan menuju suatu kesimpulan (inferensial). Pengujian teori adalah uji kemampuannya untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengukur risiko. Teori akuntansi ada 3 tingkat :
1.       yang menerapkan praktek dan prosedur  
      akuntansi = teori sintaksis (struktur)
2.       yang konsentrasi pada istilah-istilah
       = teori interpretasional (semantis)
3.       yang menekankan pengaruh akuntansi terhadap
       perilaku dan keputusan = teori perilaku (pragmatis).
Praktek akuntansi tradisional menekankan sistem biaya historis (har-ga perolehan). Interpretasi akuntansi harus berhubungan dengan konsep ekonomi atau konsep fisik dunia nyata. Contoh : interpretasi terbaik penilaian aktiva adalah konsep manfaatnya di masa yang akan datang. Pendekatan perilaku akuntansi masih mencari jawaban siapa pemakai laporan? Model keputusan normatif belum berhasil sebab ketidakmampuan menguji model-model itu. Penalaran deduktif diawali dengan tujuan dan postulat. Beberapa kompromi dibuat untuk melayani tujuan yang berbeda-beda. Kelemahan deduktif : jika postulat atau premis salah, kesimpulannya pasti salah. Pendekatan induktif : pengamatan data, jika ada hubungan yang berulang-ulang, prinsip dapat dirumuskan. Keunggulan induktif : tidak dibatasi model/struktur. Kelemahan induktif : pengamat dipengaruhi ide di bawah sadar tentang hubungan relevan dengan data. Kesulitan induktif : data mentah tiap perusahaan berbeda, sulit digene-ralisasi. Teori deskriptif : mengurai/menjelaskan informasi. Teori normatif : berusaha menjelaskan apa yang harus dikomunikasikan dan caranya. Teori induktif umumnya deskriptif.
Investor membeli surat berharga bila yakin nilai intrinsiknya lebih besar daripada harga pasarnya. Dua pendekatan nilai intrinsik : (1)deviden (2)laba. Ada pendapat kedua pendekatan identik. Teori portofolio : investor yang rasional lebih suka menyimpan surat berharga yang memaksimasi rate of return (tingkat laba) atau meminimasi tingkat risiko – bersifat normatif yakni menjelaskan bagaimana investor harus bertindak. Risiko Sistemik : dikaitkan dengan pergerakan harga pasar umum. Risiko Non-sistemik : yang dapat dihilangkan dengan diversifikasi.
Model-model lebih konsisten dengan pendekatan kejadian daripada pendekatan nilai. Suatu peristiwa adalah kejadian, gejala, atau transaksi yang dianggap dapat diamati dan mempunyai intrepretasi semantik lebih baik ketimbang pengukuran nilai aktiva dan kewajiban. Pendekatan etis teori akuntansi menekankan konsep keadilan, kebenaran, dan kewajaran.
D.R.Scott : etis = akuntansi harus (1)adil (sama rata) bagi semua pihak yang berkepentingan, 2)laporan yang benar dan akurat, 3)data wajar, tidak menyesatkan dan tidak memihak.
Fakta akuntansi : data yang obyektif dan dapat diverifikasi = biaya historis (historical cost).
Mc Neal : kebenaran laporan menyajikan nilai aktiva saat sekarang dan laba-rugi yang timbul dari perubahan nilai, kenaikan nilai harus dinyatakan sudah atau belum direalisasi. Kebenaran umum, misalnya pengakuan keuntungan pada saat penjualan aktiva, sedang pelaporan kenaikan nilai aktiva sebelum penjualan sebagai laba operasi umumnya dianggap tidak benar. Akuntansi sosial adalah untuk memberikan informasi pengaruh kegiatan perusahaan terhadap masyarakat dapat dievaluasi. Pendekatan makroekonomi serupa dengan pendekatan akuntansi sosial. Misalnya, pergeseran FIFO ke LIFO tahun 1974 mengakibatkan turunnya jumlah GNP.
Verifikasi teori akuntansi : 1)hubungan antara pernyataan dan gejala, 2)kesalinghubungan beberapa pernyataan sebagai konsistensi logis, 3)pertimbangan nilai (value judgment) harus tergantung pada verifikasi empiris yang independen.
Hukum Gresham : A)pendekatan laissez-faire adalah yang terlemah, yakni memungkinkan akuntan atau klien mengerjakan apa yang dikehendaki. B)metode vooting = vooting para pemakai untuk meng-hasilkan laporan yang disukai. C)penetapan prosedur oleh badan resmi FASB (Financial Accounting Standard Board).
Sejatah teori akuntansi :
1.       1894 AICPA : urutan penyajian neraca dimulai dari realisasi yang paling cepat ke yang paling lambat tentang info kepada kreditor
2.       1917 Federal Reserve Board : standarisasi penyajian laporan keuangan, a.l : a)persediaan dinyatakan dengan harga pokok atau harga pasar mana yang terendah, b)penyajian aktiva tetap penekanan pada perubahan selama periode, c)penyusutan masuk pengurang laba, d)penyesuaian periode sebelumnya sebagai penambah/pengurang laba ditahan.
3.       setelah tahun 1929 tidak ada teori baru hanya praktek baru
4.       tahun 1930 : deviden saham anak perusahaan tidak boleh dimasukkan ke laba perusahaan induk, kecuali laba ditahan anak perusahaan.
5.       akuntansi inflasi (1979), dll.
Prinsip-prinsip akuntansi oleh AICPA :
Ø      tidak perlu pembatasan memilih metode akuntansi
Ø      laba yang belum direalisasi tidak boleh dikredit ke perkiraan laba kecuali keadaan khusus
Ø      laba ditahan perusahaan anak yang sudah ada sebelum perusahaan itu dibeli bukan bagian laba ditahan konsolidasi dari perusahaan induk
Ø      deviden saham yang dibeli kembali tidak boleh dikredit ke laba.
Sebelum tahun 1960 perhatian AICPA dicurahkan pada pemecahan masalah dan topik akuntansi daripada mengembangkan prinsip akuntansi umum, atau memadamkan api daripada membuat alat pencegah api, contoh : 
a)      konsep realisasi pendapatan pada saat penjualan diberikan pengecualian untuk masalah logam mulia, cost plus fixed fee contract, dan kontrak pembangunan jangka panjang, juga kasus dimana ketidakpastian tinggi seperti operasi luar negeri.
b)      pengakuan beban bila manfaat diterima, dll.
Alvin R Jennings, Oktober 1957 mengusulkan pembentukan Dewan (Board) untuk : a)menyusun pernyataan tertulis tentang prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum, mempersempit jurang perbedaan dalam praktek-praktek, dan membahas masalah kontroversial. b)tahun 1965, semua penyimpangan dari APB Opinion dan Accounting Research Bulletin yang berlaku harus diungkap dalam catatan kaki. c)selama 14 tahun umur APB, telah terbit 31 opini dan 4 pernyataan. d)APB gagal menetapkan keseragaman menyebabkan keluarnya rekomendasi untuk mengijinkan beberapa alternatif. e)APB bubar diganti FASB (Financial Accounting Standard Board) tahun 1960an.
FASB membuat perubahan : 1)penekanan pada tujuan sosial yang luas dari akuntansi, 2)pengakuan pendekatan manfaat keputusan dan memahami pentingnya arus kas dalam proses keputusan, 3)perubahan konsep penandingan (mact-hing concept) untuk mencari laba menjadi penekanan pada pengukuran laba lewat perubahan neraca, 4)penekanan interpretasi semantik atas elemen laporan keuangan bukan definisi prosedur terdahulu.
Asumsi bahwa investor dan kreditor tertarik pada arus kas, benar jika : akuntansi akrual memberi taksiran mengenai arus kas masa depan. Tahun 1930 : prinsip-prinsip akuntansi diperoleh dari tanya-jawab perorangan dan korespondensi, tin-jauan literatur, pertimbangan ketetapan, dan pemeriksaan laporan berjalan. Sebelum tahun 1960 : informasi akuntansi dipecah untuk jenis pemakai tertentu. Misalnya : Alexander : ukuran laba berbeda untuk setiap pemakai. Selama tahun 1960 : dikembangkan model keputusan implisit dan eksplisit. Tahun 1980an : 1)usaha membentuk struk-tur teori akuntansi yang terpadu sebagai standar, 2)penelitian empiris sifat angka, 3)implikasi teori pasar modal yang efisien, 4)konsekuensi ekonomi-politik, 5)dampak sosial/ekonomi, 6)eksplorasi aspek internasional.

NORMATIF - DEDUKTIF

Deduktif = postulat di awal. Normatif = sesuai norma. Normatif-deduktif = norma di awal. Tiga tingkatan teori akuntansi : (1)teori-teori struktur formal proses akuntansi, (2)teori-teori semantik hubungan objek, kejadian, istilah dan simbol, (3)teori-teori kebutuhan para pemakai. Jika ingin mengevaluasi praktek pelaporan yang sedang berjalan, lebih baik mulai dari format, prosedur, aturan, tujuan, dan postulat. Jika asumsi tujuan dan postulat tidak dapat diterima, atau prosedur tidak sah maka praktek dianggap tidak sehat. Definisi postulat adalah : dalil yang benar tanpa pembuktian, atau suatu hipotesis. Postulat yang tidak kontroversial dan tidak berfungsi sebagai dasar dalil yang lain : tidak perlu dinyatakan. Postulat yang bersifat normatif : menjelaskan yang harus dilakukan dan bagaimana harus dinyatakan eksplisit. Jika postulat tidak mendapat dukungan (kalah vooting) maka kesimpulannya : hanya eksperimen. Syarat postulat diterima : (a)relevan (b)diterima sebagai asumsi, misalnya : asumsi persaingan sempurna tidak pernah ada dalam kenyataan, tetapi berguna untuk memberi wawasan. Dua postulat lingkungan :
Ø      kesatuan akuntansi (accounting entity) pendekatan unit ekonomi; berupa perusahaan firma, CV, atau PT; orientasi pada ke-pentingan pemakai laporan; menurut teori kepemilikan, teori kesatuan, teori dana.
Ø      kesinambungan (continuity) periode waktu tak terbatas; going concern tradisional.
Tujuan utama pelaporan keuangan adalah penghitungan dan penyajian laba bersih yang berasal dari prinsip realisasi khusus dan prinsip penandingan dan neraca yang mempertalikan periode yang sedang berjalan dengan periode yang akan datang.
Moonitz : fungsi akuntansi (1)mengukur sumber daya yang dimiliki perusahaan (2)cermin klaim dan kepentingan dalam entitas itu (3)mengukur perubahan sumber daya, klaim, dan kepentingan (4)membebankan perubahan ke periode waktu tertentu (5)menyatakan sumber daya, klaim dan kepentingan dalam nilai uang.
Konsep relevansi berguna dalam model keputusan normatif/deskriptif. Relevansi semantik dicapai jika penerima info mengerti apa yang dimaksudkan. Akuntansi masa depan adalah bank data, para pemakai dapat memanggil informasi yang relevan bagi kebutuhan khusus dari terminal komputer. Data = ukuran/uraian objek atau kejadian. Informasi = data yang memiliki pengaruh kejutan terhadap si penerima. Prinsip Materialitas = Relevansi, yakni semua info yang disajikan untuk membantu peramalan dan pembuatan keputusan, menjadi kendala bila info melimpah membuat info yang relevan tenggelam.                   
Prinsip Konsistensi = penggunaan prosedur yang sama : a)dari periode ke periode lain, b)konsep yang sama antar-rekening dalam satu laporan, c)sama digunakan oleh dua perusahaan/entitas. Jika prosedur pengukuran berbeda sulit membuat tren. Contoh ketidakkonsistenan : penyajian harga perolehan dan penyusutan, FIFO digabung dengan LIFO, dll. APB Opinion No.20 : sekali prinsip akuntansi diterapkan tidak boleh berubah kecuali diungkapkan dalam periode ybs. Prinsip tepat waktu (timeline) = mutakhir, tersedianya info tepat waktu bagi pemakai. Kendala pengukuran timbul karena hubungan masa kini dan masa depan tidak pasti. Konsevatisme dianggap sebagai kendala dalam pengukuran (?) sebab sulit diubah. Konservatisme umumnya melaporkan nilai yang terendah dari aktiva dan pendapatan atau nilai tertinggi dari beban dan kewajiban. Pesimisme lebih penting.Laporan konservatif tidak dapat diinter-pretasikan secara tepat meski oleh pembaca yang paling baik. Ketidakpastian : 1)alokasi masa lalu dan masa depan berdasarkan harapan masa datang 2)pengukuran kekayaan dalam nilai mata uang dengan estimasi yang tidak pasti. Objektivitas : 1)pengukuran impersonal/berada di luar kepala, 2)berdasarkan bukti yang dapat diperiksa (verifiable), 3)didasarkan pada kesepakatan pakar, 4)lebar-sempitnya dispersi statistik pengukuran. Bebas dari bias : informasi bersifat netral dan wajar. Bias ditentukan oleh deviasi relatif. Keterandalan : menguji verifiabilitas dan bias secara terpisah dan kemudian dinilai trade-off.
Struktur tradisional akuntansi adalah tata buku berpasangan, konsep rekening/perkiraan, buku besar, neraca percobaan, dan laporan keuangan.  Accounting Research Study No.1 : tidak membatasi struktur dan jenis laporan keuangan, tetapi laporan harus berkaitan satu sama lain.